sajian kuliner yang satu ini berbahan dasar daging hiu berjenis hiu punai atau hiu tanduk yang dagingnya tidak terlalu amis. Konon katanya, bagar hiu adalah salah satu makanan favorit Presiden Sukarno selama beliau berada dalam masa pengasingan di tahun 1938 sampai dengan 1942.
2. Tempoyak
Tempoyak adalah salah satu bumbu makanan yang terdapat banyak di Sumatera, tempoyak juga menjadi popular di Bengkulu karena bisa dicampur dan diolah dengan ikan patin. Tempoyak itu sendiri adalah buah durian yang sudah difermentasikan.
Karena diolah dengan ikan patin dan rasanya yang lezat menjadikan makanan ini diterima dan disukai oleh banyak masyarakat Bengkulu.
3. Lemang Tapai
Lemang Tapai adalah makanan khas Bengkulu yang terbuat dari beras kentan yang dimasak dengan santan dan dibubuhi garam kemudian dibungkus dengan daun Pisang memiliki rasa yang khas. Secara singkat, cara memasaknya dengan cara dibakar di atas bara api dalam seruas bambu muda. Usai lemang matang, lemang biasanya disantap dengan tapai ketan hitam. Oleh sebab dari itu, namanya dikenal sebagai Lemang Tapai sampai kini. Sedangkan jika lemang ini dimakan dengan durian, maka namanya menjadi lemang Durian. Rasanya gurih dengan tekstur yang legit membuat lemang tapai ini banyak disajikan saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha tiba.
4. Lema
lema juga terbuat dari fermentasi. Apabila tempoyak terbuat dari fermentasi buah durian, lema diolah dari adonan rebung atau bambu muda cincang yang dicampur dengan ikan air tawar. Setelah itu difermentasikan. Jika tidak dengan ikan tawar, lema bisa juga dicampur dengan liling dan rebung atau bambu muda. Sekedar informasi, liling adalah keong yang biasa hidup di persawahan. Lema memiliki cita rasa asam dan aroma yang sangat kuat. Meskipun aromanya sangat menyengat, namun banyak orang yang menyukai rasanya dan menjadikan lema sebagai lauk ketika makan nasi dengan lalapan.
5. Kue Tat
Tampilan kue tata menyerupai kue bolu dengan rasa yang manis. Selain itu, rasa gurih juga dominan ketika kamu mencicipi kue ini karena adanya campuran adonan khusus dan bumbu khusus saat membuatnya. Kue tat sering disajikan kepada tamu saat idul fitri tiba. Dulu, katanya kue ini merupakan jamuan untuk raja, namun sekarang semua lapisan masyarakat dapat memakan jenis kue ini. Kue tat juga tahan beberapa hari sehingga dapat dijadikan oleh oleh khas Bengkulu.
6. Kue Perut Punai
kue perut punai. Punai merupakan nama burung, namun bukan berarti kue ini berbahan dasar daging burung punai ya. Kue yang satu ini dinamakan kue perut punai karena bentuknya yang mirip dengan perut dari burung punai. Kue ini bisa kamu jadikan oleh-oleh karena bentuknya unik dan rasanya nikmat tidak kalah dengan kue pabrikan. Kue perut punai mempunyai dua varian rasa, yaitu rasa original dan rasa manis
7. Bolu Koja
Makanan khas dari Bengkulu yang satu ini mirip dengan bolu kojo khas Palembang. Perbedaannya ada pada tambahan agar-agar putih guna menghasilkan rasa gurih. Teksturnya sangat lembut seperti kue brownies dan cita rasanya sangat nikmat. Bolu koja ini menggunakan campuran agar-agar, sehingga terasa lembut di lidah. Warna dari bolu koja dominan hijau yang berasal dari campuran daun suji dan daun pandan.
8. Manisan Terong
ini tidak pernah dilewatkan oleh masyarakat Bengkulu. Keunikan dari makanan khas ini adalah bahan dasarnya yang terbuat dari terong dimana biasanya manisan akan terbuat dari buah. Sesuai dengan namanya, manisan terong ini mempunyai rasa yang manis dan tekstur yang legit.Jika dicicipi, manisan terong ini rasanya hampir mirip dengan buah kurma.
9. Kue Cucur
kue cucur yang terbuat dari tepung terigu dan campuran gula merah. Kue cucur ini dijual cukup murah, satu biji hanya seribu rupiah saja. Di Bengkulu, kue cucur ini merupakan satu dari tujuh jenis kue yang harus disajikan dalam prosesi lamaran seorang calon pengantin.
10. Kue Lepek Binti
kue lepek beniti. Kue ini sama menariknya dengan kue tat serta sering dijadikan menu berbuka puasa saat Ramadhan tiba. Kue lepek biniti terbuat dari adonan tepung ketan, garam, santan, daun salam, lengkuas, beserta bahan-bahan lainnya kemudian dibungkus dengan daun pisang. Kue khas Bengkulu ini cocok dijadikan oleh-oleh, hanya saja tidak bisa bertahan lama karena khawatir rasanya akan berubah jika disimpan terlalu lama.
sumber :http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-bengkulu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar