Madu sudah
digunakan manusia sejak berabad-abad yang lalu. Pada zaman Mesir kuno, madu
sudah menjadi barang kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Bahkan pada masa itu,
masyarakat Mesir menghargai madu dengan harga yang tinggi sekali bahkan
menyamai harga mata uang yang langka. Dalam upacara adat sekalipun mereka juga
menggunakan madu untuk memberi makan kepada binatang yang akan dipersembahkan
kepada dewa-dewa. Bahkan sebelum itu manusia sudah menggunakan madu sejak
puluhan abad sebelum Mesir, hal ini terbukti karena di gua Africa dan Spanyol
ada gambar manusia mengumpulkan madu sementara itu ada gambar lebah mengitari
di atas mereka.
Berikut ini adalah sejarah madu dari sebelum masehi sampai
sesudah masehi:
Tahun sebelum masehi 7000 : Di gua Africa dan Spanyol
terdapat gambar orang mengumpulkan madu dari retakan batu dan pohon sementara
lebah mengitari atas mereka.
Tahun 3000 : Di Mesir madu di pakai oleh sebagian besar
orang sebagai pemanis.Nilai madu sangat tinggi, bahkan biasa di pakai sebagai alat
pembayaran.
Tahun 2100 : Madu di sebutkan dalam tulisan Sumeria dan
Babylonya, kode Hittie, dan tulisan India dan Mesir, serta diperkirakan berusia
lebih tua dari itu.
Tahun 2100 : Bahasa Inggris madu yaitu 'honey' diperkirakan
berasal dari bahasa Jerman 'Honig'.
Tahun 2000 : Mesir sudah memelihara lebah di sarang buatan.
Tahun 1650 : Mesir kuno menggunakan madu sebagai
komponen(bersama lemak hewan dan serat tumbuhan)untuk mengobati luka, sebagai
pembuktian yang tertulis di Smith Papyrus.
Tahun 1100 : Bir Jerman diberi pemanis madu.
Tahun 1100 : Petani Jerman membayar membayar pajak dalam
bentuk madu dan lilin lebah.
Tahun 1600 : Orang Spanyol menemukan bahwa penduduk asli
Meksiko dan Amerika Tengah telah mengembangkan metode pemeliharaan lebah untuk
memproduksi madu.
Tahun 1638 : Orang Eropa meperkenalkan lebah madu Eropa ke
New England.
Tahun 1638 : Ditemukan bukti dokumentasi lebah madu di
Amerika Utara.
Tahun 1822 : Lebah madu pertama diperkenalkan ke Australia.
Tahun 1842 : Lebah madu pertama kali di perkenalkan ke
Selandia Baru.
Tahun 1850 : Lebah madu di bawa ke California angka
hibridasi dengan koloni asli untuk meningkatkan produksi.
Tahun 2005 : Selandia Baru memiliki 320.000 sarang lebah
yang memproduksi panen musiman kira-kira 8600 ton madu.
2. Nutrient content
Madu adalah campuran dari gula dan senyawa lainnya.
Sehubungan dengan karbohidrat, madu terutama fruktosa (sekitar 38,5%) dan
glukosa (sekitar 31,0%), sehingga mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi
terbalik, yang sekitar 48% fruktosa, glukosa 47%, dan sukrosa 5%. Karbohidrat
madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa, dan karbohidrat
kompleks lainnya. Seperti semua pemanis bergizi yang lain, madu sebagian besar
mengandung gula dan hanya mengandung sedikit jumlah vitamin atau mineral. Madu
juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa senyawa dianggap berfungsi sebagai
antioksidan, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase, dan
pinocembrin. Komposisi spesifik dari sejumlah madu tergantung pada bunga yang
tersedia untuk lebah yang menghasilkan madu.
Analisis madu secara umum:
Fruktosa: 38.2%
Glukosa: 31.3%
Maltosa: 7.1%
Sukrosa: 1.3%
Air: 17.2%
Gula paling tinggi: 1.5%
Abu (analisis kimia):0.2%
Lain-lain: 3.2%
Kekentalan madu adalah sekitar 1,36 kilogram per liter. Atau
sama dengan 36% lebih kental daripada air.
3. Function of Ingredient
Karena rasanya yang manis dan aromanya yang bermacam-macam,
madu biasanya digunakan sebagai pengganti gula. Kandungan gula dalam madu
adalah gula alami, yakni gula invert yang dapat dengan mudah berasimilasi
dengan darah dalam tubuh. Jika sudah menambahkan madu dalam adonan kue, jangan
lagi tambah dengan gula pasir. Selain kandungan glukosa dan fruktosa, madu juga
mengandung banyak mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti kalsium,
kalium, fosfor, natrium, magnesium, zat besi dan juga vitamin. Madu sangat baik
untuk saluran pencernaan dan baik pula untuk kulit.
4. Characteristic of Ingredient
- Berwarna coklat keemasan.
- Tenggelam dan mengendap dibagian dasar gelas jika
dimasukkan kedalam gelas berisi air.
- Memiliki aroma yang khas.
Source :
https://id.wikipedia.org/wiki/Madu
http://www.gosyenland.com/front/artikel-dan-berita/madu-dan-lebah/18-sejarah-madu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar